Sejarah Estapet Pemerintahan Lombok Timur

Agustus 10, 2019
Pada masa penjajaha benlanda, pulau bali dan lombok dajadikan satu wilayah kekuasaan pemerintahan dengan status kresidenan yang beribukota di singaraja bali.
kemudian berdasarkan staatblad nomor 181 tahun 1895 tanggal 31 agustus 1895 pulau lombok ditetapkan sebagai daerah yang diperintah langsung oleh hindia-belanda, staatblad ini kemudian disempurnakan dengan staatblad nomor 185 tahun 1895 dimana lombok diberikan status "Adfeeling" yang beribu kota di ampenan. dan pada adfeeling tersebut lombok di bagi menjadi 3 bagian yaitu lombok timur, lombok tengah dan lombok barat.
staatblad adalah. lembaran negararepublik indonesia atau LNRI ( pada masa kolonial disebut het staatsblad van Nederlandsch-Indi) adalah refrensi pemuatan publikasi dari segala bentuk pengumuman. 
untuk wilayah lombok timur, ibu kotanya pada masa itu berada di sisi' labuhan haji dan di bagi menjadi tujuh kedistrikan yaitu, pringgabaya, masbagi, rarang, kopang, sakra, praya dan batukliang.
Selanjutnya dengan Staatblad Nomor 248 Tahun 1898 diadakan perubahan kembali terhadap Afdeeling Lombok yang semula 2 (dua) menjadi 3 (tiga) Onder Afdeeling yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Untuk Onder Afdeeling Lombok Timur terdiri dari 4 (empat) kedistrikan yaitu Rarang, Masbagik, Sakra dan Pringgabaya. Dalam perkembangan berikutnya dibagi lagi menjadi 5 (lima) distrik yaitu:
Rarang Barat dengan ibukota Sikur dipimpin oleh H. Kamaluddin, Rarang Timur dengan ibukota Selong dipimpin oleh Lalu Mesir, Masbagik dengan ibukota Masbagik dipimpin oleh H. Mustafa, Sakra dengan ibukota Sakra dipimpin oleh Mamiq Mustiarep, Pringgabaya dengan ibukota Pringgabaya dipimpin oleh Lalu Moersaid.
Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1950, Pulau Lombok dan Sumbawa masuk Provinsi Sunda Kecil (Negara Indonesia Timur). Provinsi Sunda Kecil meliputi bekas wilayah Keresidenan Bali, Lombok serta Keresidenan Timur dan daerah kepulauannya dengan ibukota Singaraja, Gubernur Pertama adalah Mr. I. Gusti Ketut Puja.
Seluruh wilayah Negara Indonesia Timur dibagi dalam 13 daerah salah satunya adalah daerah Lombok yang terdiri atas 3 bagian yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Kepala Daerah Lombok dijabat oleh Raden Nuna Nuraksa, sedangkan Kepala Daerah Bagian Lombok Timur dijabat oleh Mamiq Padelah.
Pada masa ini Lombok Timur terdapat lima kedistrikan yaitu Rarang Timur, Rarang Barat, Masbagik, Sakra dan Pringgabaya.
Secara yuridis formal maka Daerah Swatantra Tingkat II Lombok Timur terbentuk pada tanggal 14 Agustus 1958 yaitu sejak diundangkannya UU Nomor 64 Tahun 1958 dan UU Nomor 69 Tahun 1958.

Pembentukan Daswati (Daerah Swatantra Tingkat) II Lombok Timur secara nyata dimulai dengan diangkatnya seorang Pejabat Sementara Kepala Daerah dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor UP.7/14/34/1958 tanggal 29 Oktober 1958 dan sebagai Pejabat Sementara Kepala Daerah ditetapkan Idris H. M. Djafar terhitung 1 Nopember 1958.
Setelah terbentuknya Daerah Swatantra Tingkat II Lombok Timur maka selambat-lambatnya dalam waktu 2 tahun Pjs. Kepala Daerah harus sudah membentuk Badan Legislatif  (DPRD) yang akan memilih Kepala Daerah yang definitif.
Dengan terbentuknya DPRD maka pada tanggal 29 Juli 1959 DPRD Lombok Timur berhasil memilih Anggota Dewan Pemerintah Daerah Peralihan yaitu Mamiq Djamilah, H.M. Yusi Muchsin Aminullah, Yakim, Abdul Hakim dan Ratmawa.
Dalam perkembangan berikutnya DPRD Daswati II Lombok Timur dengan Keputusan Nomor 1/5/II/104/1960 Tanggal 9 April 1960 mencalonkan dan mengusulkan L. Muslihin sebagai Kepala Daerah yang kemudian mendapat persetujuan pemerintah pusat dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor UP.7/12/41-1602 Tanggal 2 Juli 1960.
Dengan demikian L. Muslihin sebagai Bupati Kepala Daerah Lombok Timur yang pertama hasil pemilihan oleh DPRD Tingkat II Lombok Timur, jabatan tersebut berakhir sampai 24 Nopember 1966.

No
Bupati
Mulai Tugas
Berahir
periode
1
L. Muslihin
2 Juli 1960
24 November 1966
1
2
Rahadi Tjipto Wardoyo
24 November 1966
15 Agustus 1967
2
3
R. Roesdi
15 Agustus 1967
1979
3 & 4
4
Saparwadi
1979
13 Maret 1987
5
5
H. L. Djafar Surayad
21 Desember 1987
13 Juli 1988
6
6
Abdul Kadir
13 Juli 1988
13 Juli 1993
7
7
Moch. Sadir
1993
1998
8
8
Syahdan
1998
2003
9
9
Ali Bin Dachlan
2003
2008
10
10
M. Sukiman Azmy
31 Agustus 2008
31 Agustus 2013
11
11
Ali Bin Dachlan
31 Agustus 2013
31 Agustus 2018
12
12
M. Sukiman Azmy
27 September 2018
27 September 2023
13

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
michelle
AUTHOR
24 Januari 2020 pukul 14.30 delete

Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
mampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217

Reply
avatar